Maulid Arbain 1447 H – Malam ke 11 – Kajian Peta Ilmu Kenabian Ke 4 Ilmu Khoshois, Tema dan Urgensinya Bag 2

Thursday, 4 September 2025
16:13
No Comments

Alhamdulillah, dengan Izin dan Rahmat Allah SWT, rangkaian Maulid Arbain hingga malam ke-11 telah berlangsung dengan penuh limpahan keberkahan. Malam demi malam, jamaah hadir dengan semangat untuk mendekat kepada Allah melalui kecintaan kepada Rasulullah ﷺ. Bapak-bapak, ibu-ibu, hingga anak-anak yang setia diajak oleh orang tuanya, semuanya hadir dengan wajah-wajah penuh harap. Semoga kebiasaan indah ini bisa menjadi bekal bagi generasi Masa Depan ini, yang mana mereka tumbuh berbekal Rasa cinta pada kebaikan, Kepada Ahlul Khoir dan terutama Dalam Proses Ma’rifat (Kenal) dan Penanaman bibit Cinta kepada Baginda Nabi Muhammad ﷺ. Sementara di Luar sana anak anak Ummat Islam tumbuh dalam keadaan jauh dari tempat kebaikan, Jauh dari Kebiasaan Baik . Jauh dari Pengawasan dan pandangan Ahlul Khoir. Bahkan mereka sejak kecil tumbuh dan diperkenalkan dengan permainan, dengan kekerasan, keseraman (horor), Kekejaman dalam film Game dan tontotanan yang mana hal tersebut akan mewarnai mereka saat mereka dewasa, saat berkeluarga, dan bermasyarakat dan seterusnya.

Masya Allah, walaupun MT Darul Futuh berada di daerah perkampungan, hal ini tidak menjadi penghalang bagi para pencinta Rasulullah. Justru, kita menyaksikan jamaah berdatangan dari berbagai penjuru: Ciomas, Dramaga, Semplak, Cimulang, bahkan hingga Leuwiliang. Semua ini menunjukkan bahwa cinta kepada Rasulullah ﷺ tidak mengenal batas tempat maupun jarak. Bulan Rabiul Awal, bulan kelahiran junjungan kita, sungguh telah menjadi magnet keberkahan yang menggerakkan hati kaum muslimin yang mempunyai iman, Yang punya bibit Kerinduan dan bibit mahabbah kepada Nabi Muhammad saw untuk hadir, belajar, dan menghidupkan majelis ilmu serta untuk memperbanyak shalawat. Jika tidak bermodalkan hal tersebut maka berapa banyak mereka yang deket dan tahu namun tidak tergerakkan sedikitpun hatinya untuk menghadirinya.

Kita memohon kepada Allah SWT agar Allah swt senantiasa memberikan Taufik-Nya dan tidak mencabutnya sehingga kita semua bisa istiqomah menghadiri dan mengikuti program ini sampai akhir penutupan. Dan semoga segala niat, langkah kaki, pengorbanan, sedekah, semua Amal sholeh, Hajat dan Doa yang dipanjatkan semuanya diterima dan diQobul oleh Allah swt dan Rasul Nya, dilipatgandakan dan diberkahi, menjadi sebab keselamatan, kesehatan, kelancaran urusan, keberuntungan dan kemuliaan di dunia dan di Akherat Insya Allah amiin.

Pembaca dan jamaah yang budiman, pada tulisan kali ini kami perkenalkan kepada Antum sekalian sang Tamu Istimewa kita di malam ke 11 ini. Beliau Tamu istimewa kita kali ini adalah Ust. Mansyur Sholeh. Beliau merupakan Pimp. Majelis Nurul A’la di Kp Nyamplung Pagelaran Ciomas. Di samping itu Beliau adalah Humas Majelis Al Muwasholah wal Mudzakaroh yakni Forum Shilaturrahmi dan Mudzakarah antar Para Kyai, Asatidz, Majelis, Pesantren dan DKM se Kec. Ciomas, Taman Sari, Dramaga, Bogor Barat dan Sekitarnya. Di tengah kepadatan kesibukannya, beliau masih bisa menyempatkan hadir ditengah-tengah kita untuk memeriahkan dan mengharap keberkahan dari Baginda Nabi SAW. Semoga Allah swt memberi kepada Beliau kesehatan, panjang umur dalam ketakwaan kpd Allah swt dan Rasul Nya. Dan kehadiran bisa menjadi penyemangat bagi kita semua dan menambah keberkahan Majelis Kita Insya Allah swt.

🌟 Nah bagaiamana Sahabat dan Pembaca sekalian…??? Kesibukan apa yang menghalangi kita untuk bisa hadir…? Oleh karena itu Bagi sahabat yang mungkin belum sempat hadir dalam acara dan Program ini atau belum ikut serta dan terlibat dengan harta maupun tenaga, jangan khawatir! Masih ada 29 malam ke depan untuk ikut serta. Mari kita niatkan sejak sekarang untuk hadir, menghidupkan malam-malam Rabiul Awal, serta menjadi bagian dari syiar yang mulia ini. Insya Allah, setiap niat, langkah, dan pengorbanan akan dicatat sebagai bentuk cinta dan bakti kita kepada Sang Baginda Rasulullah ﷺ.

📍 Lokasi majelis dapat dilihat di sini:
https://maps.app.goo.gl/QL3N7hnpaFJZyoeF8

Mari bersama kita meriahkan dan isi bulan kelahiran Nabi Robiul Awak tahun dengan semangat, dengan

memperbanyak shalawat, menghadiri majelis ilmu, serta menyebarkan syiar Islam. Terlebih di tahun ini, bertepatan dengan kelahiran Baginda Nabi Muhammad yang Ke ﷺ1500 tahun , semoga kita semua mendapat limpahan rahmat dan keberkahan di tahun ini. ✨ Ya Allah, jadikanlah kehadiran kami sebagai bukti cinta kepada Nabi-Mu, lapangkan hati kami dengan shalawat, dan kuatkan kami untuk terus berkhidmat di jalan dakwah-Mu. Aamiin ya Rabbal ‘Alamiin.

Testimoni Jamaah :

Para Pembaca, Jamaah dan Sahabat Darul Futuh yang dirahmati Allah swt. Edisi Kali ini juga kami juga cantumkan testimoni dari Salah satu Jamaah yang Semangat Hadir dari Jauh bersama keluarganya ke Darul Futuh mengikuti Program Maulid Arbain ini …Yuk kita renungkan semoga menjadi penyemangat dan manfaat bagi kita : Alhamdulillah, syukur kepada Allah SWT pada kesempatan Arbain kali ini bisa membawa keluarga, 2 anak dan istri (Pen : Dengan Motor lho yaa), ini merupakan suatu anugerah dan nikmat yang luar biasa di akhir zaman ini kita bisa ngaji selama 40 hari berturut-turut di bulan kelahiran Nabi saw, mudah-mudahan dengan adanya Maulid Arbain ini kami sekeluarga mendapat keberkahan, kesehatan, panjang umur, di mana bulan kelahiran Nabi adalah bulan yang sangat istimewa. Karena dengan kita memperingati kelahiran Nabi ini adalah bentuk syukur kepada Allah SWT, jangankan kita, Abu Lahab saja mendapatkan keringanan siksa dari Allah SWT setiap hari senin karena senang dengan kelahiran Nabi-Nya. Mudah-mudahan Allah kasih kita keberkahan, ilmu bermanfaat, kesehatan, panjang umur, dikabulkan semua hajat-hajat kita, sehingga kita bisa mendapatkan kehidupan yang baik di Dunia dan Akhirat, Aamiin.

Sahabat dan Pembaca sekalian, dalam kajian di malam ke 11 kali ini sebagaimana diketahui Guru Kita Kyai Ahmad Said melanjutkan pembahasan tentang Ilmu Khashais Nabawiyyah yaitu mengenal lebih dekat kekhususan atau Keistimewaan Rasulullah ﷺ.

Namun di malam ini Guru kita memberi kita suatu hal yang baru lagi bagi kita semua sebagai muqoddimah kajian. “Ada banyak permasalahan di zaman ini banyak terjadi dan itu semua sudah ditanamkan dan diantisipasi oleh para ulama kita (solusi dan Penjelasannya) sejak seribu tahun yang lalu (Penj. Yakni apa solusi dari permasalahan dan kejadian tsb). Dahulu para ulama dan yang mempelajari kitab Matan Aqidah yg kecil yakni Matan Aqidah Nasafiah, mereka mengira apa yang dinyatakan dalam kitab tersebut itu sudah habis dan tidak terjadi lagi. Namun kenyataannya apa yang dulu dinyatakan oleh tersbut di zaman kita Justru sangat Dahsyat Kejadian dan Perkembangannya. Masalah apakah itu..?

Kalau kita mempelajari kitab Aqidah seperti Matan Aqidah An-Nasafiah (Penj- : Kitab aqidah ini dipelajari di Al-Azhar, Di Azzaitunah Tunis di Maghrib dan belahan Negara Islam Lainnya) Dikatakan dalam kitab matan tsb bahwa “Ulama Ahlul Haq menyatakan bahwa hakikat segala Suatu itu tetap (tidak berubah)”, Jadi Allah swt menanamkan suatu aturan yg tetap di alam semesta ini yakni hakekat segala sesuatunya itu tetap. Yang namanya Nyamuk yaa udah Nyamuk. Sejak zaman Nabi Adam sampai sekarang sampai nanti juga namanya Nyamuk. Ga ada nyamuk seri 1, seri 2 tidak seperti bikinan manusia yg berubah ubah. Ada pun Allah swt menciptakan segala sesuatu itu haq dan tetap. (Kemudian dilanjutkan matan kitab tsb) Dan Ilmu (Pengetahuan) akan hakekat segala sesuatu itu bisa diwujudkan bisa di tahqiqkan. Yakni bener bener kita bisa tahu akan hakekat segala sesuatu tsb.

Makanya dari situ ini adalah suatu pondasi dari pada ilmu modern sekarang yang berlandaskan Trial and Error itu. Karena para ulama kita sudah mengatakan bahwa untuk mengetahui hakekat segala sesuatu itu mungkin. Dan allah swt memberikan izin mutlak kepada Nabi Muhammad saw sejak diturunkannya ayat Iqro’. Yakni untuk segala yang diciptakan Allah itu silahkan Iqro. Yakni Bacalah dengan atas nama Tuhan Mu yang menciptakan. Dalam ayat ini tidak menyuruh membaca dengan Asma Allah swt yang lain. Tapi dengan Nama Tuhanmu yang Menciptakan. Artinya silahkan baca semua yang diciptakan sama Allah swt pasti kalian akan mendapatkan hakekat dari segala sesuatu dan hukumnya pasti berlaku seperti itu. Api dari dulu tetap panas. Tidak ada ceritanya apa itu gara gara ganti presiden dia menyatakan aku bosen ahh turs dia menyatakan mau berubah ganti dingin. Tidak akan bisa dan tidak akan mungkin. Hakekat segala sesuatu itu adalah tetap. air dari dulu begitu (tetap cair), benda padat dan tumbuhan semuanya tetap gitu. Segala sesuatu apa saja akan tetap sebagaimana dikatakan dalam matan bahwa : Hakekat segala sesuatu itu tetap.”

Nah ini adalah Akidah kita (Penj – : Yakni suatu system keyakinan yang sudah ditanamkan oleh para ulama untuk kita yakini dan percayai sebagai pedoman hidup). Namun terkadang ada yang menyatakan wah sekarang zamannya sudah berubah. Kata siapa..? ini kalimat sepertinya bener namun kesalahan makna dan hakekatnya sangat Fatal…

Kemudian guru kita membuktikan kesalahan statement tentang zaman atau waktu tersebut bahwa yang namanya bulan dari dulu tetap 12, seminggu dari dulu tetap 7 hari, sehari tetap 24 jam dst semuanya masih tetap….

Nah kemudian Guru kita melanjutkan lagi : (hal ini – yakni keyakinan aqidah ini) berbeda dengan mazhab Saf-sathoiyah (ngawur-ngawuran) kata para ulama aliran saf-satoh ini ada 3 : Al-‘inadiyyah (Penentang – Ngeyel), Al-‘Indiyyah (Menurut Saya – Semau Gue) , Al-Laa Adriiyah (Aku Tidak tahu)…

Nah siapa mereka ini..? apakah di zaman kita masih ada dan bagaimana perkembangannya..? Apa Urgensi dan urutan kitab kitab Khosois Nabawiyah

Yuk silahkan di simak secara lengkap dalam link video berikut :