Maulid Arbain 1447H Malam ke 12 – Kajian Peta Ilmu Kenabian Ke 5 Ilmu Mukjizat Nabi, Definisi & Macamnya

Alhamdulillah, wassholaatu wassalaamu ‘ala Rosulillah. Amma ba’du.

Alhamdulillah, rangkaian program Maulid Arbain malam ke-12 telah terlaksana dengan baik. Pada rangkaian kali ini, kegiatan Maulid Arba’in dilaksanakan sekaligus kegiatan rutin bulanan Masjid Darul Jannah Cimanggu yang dijadwalkan setiap kamis malam jumat pekan pertama.

Ini merupakan salah satu program yang menjadi komitmen bersama antara MT Darul Futuh dengan DKM Darul Jannah Cimanggu Pimp. Bpk H Husni. Semoga di bawah kepemimpinan Beliau Syiar Ahlussunnah bisa lebih maju, Meriah dan berkah Insya Allah. Hal juga dalam Rangka mengajak jamaah umum yg lebih luas, untuk lebih mengenalkan Syiar Ahlussunnah Wal Jamaah terutama Program Pembacaan Maulid dan Kajian Siroh Nabawiyah yg seharusnya lebih banyak dikenalkan kepada masyarakat umum. Hal ini tidak lain Agar umat bisa lebih mengenal Sejarah, Karaktersitik serta Hal Ihwal Nabi Muhammad SAW sehingga dengan modal Ma’rifat tersebut semoga Jamaah bisa lebih Mencintai yang mana buah Mahabbah tsb adalah bisa ittiba’ (mengikutinya) Baginda Rasulullah saw dengan baik.

Alhamdulillah pada kali ini jamaah tetap semangat untuk istiqomah hadir, selain dihadiri oleh santri dan jamaah Majelis Darul Futuh, hadir juga Ketua DKM Masjid Darul Jannah dan pimpinan MT Al-Husna dan Yayasan Alkahfi Ciherang Ust. Nur Hamid.

 

Pembacaan Maulid pada Malam ke 12 terlaksana dengan penuh khidmat. Apalagi  ditambah setelah Mahalull Qiyam dengan lantunan Khas Qosidah “Yaa Nabinal Hadi” oleh Munsyid kita Ust Taufik Aziz, Subhanallah sungguh hal tersebut bisa menambah kekhusuan dan harapan kuat akan terkabulnya doa2 yg termaktub dalam qosidah tersebut. Semoga apa yg menjadi doa dan harapan para masyayikh, bisa terkabul untuk kita semua. Aamiin.

 

Adapun di malam ke-12 ini kajian yg disampaikan oleh Kyai Ahmad Said (Matta’anallah bithuli hayaatih) melanjutkan peta ilmu kenabian yang ke 5. Yaitu terkait Mukjizat Nabi dan urgensinya.

Tahun ini genap 1.500 tahun sejak kelahiran Nabi Muhammad ﷺ. Jangan sampai kita sebagai umatnya tidak memahami dan tidak peduli. Di beberapa majelis masih ada yang masih bingung: kok bisa Nabi sudah 1.500 tahun? Gimana cara ngitungnya?

Begini penjelasannya: Nabi Muhammad ﷺ diangkat menjadi nabi pada usia 40 tahun. Beliau hijrah setelah 13 tahun berdakwah, yaitu di usia 53 tahun. Tahun hijrah menjadi patokan kalender Hijriyah, dan sekarang kita berada di tahun 1447 H. Maka jika dihitung dari hijrah:
1447 + 53 = 1500 tahun. Artinya, tahun ini genap 1.500 tahun sejak kelahiran Nabi ﷺ di muka bumi. Semoga ini menjadi momen penuh berkah bagi seluruh umat Islam. Kita merasakan keberkahan kelahiran beliau, sehingga tertanam rasa Ta’zim dan Mahabbah yang mendalam kpd Beliau saw sehingga dengan moda tersebut maka dalam hati seseorang akan tertanam bahwa tidak ada perjuangan yang lebih utama kecuali demi Nabi kita, Muhammad ﷺ. Ta’zim dan Mahabbah kepada baginda Nabi Muhammad saw itulah anugerah yang terbesar dari Allah yang sangat diharapkan oleh para ulama dan Masyayekh di Moment – moment seperti ini. dan Juga Agar kita ditolong dan bisa menolong Baginda Rasullah saw sesuai dengan situasi dan kondisi kita di zaman yang ke 1500 th dari kelahiran Beliau sekarang ini.

Suatu ketika Sayyidina Ali ditanya,
“Wahai Ali, apakah engkau lebih afdhal daripada Abu Bakar?”
Sayyidina Ali marah dan menjawab,
“Abu Bakar lebih afdhal. Beliau ketika masuk Islam langsung menampakkan keislamannya, sedangkan saya masih sembunyi-sembunyi.”

Allah menegur seluruh penduduk bumi karena tidak menolong dan tidak peduli kepada Nabi Muhammad ﷺ. Satu-satunya yang tidak mendapat teguran, bahkan dipuji, adalah Sayyidina Abu Bakar RA. Sayyidina Ali berkata,
“Tentu saya termasuk orang yang ditegur oleh Allah. Allah berfirman: ‘Apabila kalian semua (Penj : ini mencakup semua manusia di muka bumi) tidak menolongnya (Nabi Muhammad), maka sungguh Allah telah menolongnya.’”

Pertolongan Allah tidak bisa dibayangkan seperti makhluk yang menolong makhluk lain. Dalam Burdah, Imam al-Bushiri menyebut:
“Mereka menyangka mustahil ada orang di gua itu. Ketika melihat jaring laba-laba, mereka memperkirakan laba-laba tersebut sudah lama bersarang di sana, lebih lama dari umur Nabi Muhammad ﷺ. Burung merpati pun bersarang di situ, dan jika ada orang masuk, pasti burung itu akan terbang.”

Perlindungan Allah tidak memerlukan baju besi berlapis atau benteng tinggi. Nabi dan Abu Bakar hanya berdua, tanpa pengawalan, tanpa kendaraan. Kenapa Allah tidak mengirim semua itu? Karena pertolongan Allah tidak bisa ditebak, dan tidak membutuhkan seperti apa yang dipikirkan dan difahami oleh manusia akan makna pertolongan. Makanya bentuk pertolongan Allah tersebut diulang ulang hakekatnya (Ingatlah pertolongan Allah ketika …) yakni dalam ayat yang dibaca oleh guru kita…

Ingatlah ketika mereka berdua berada di gua (yang hanya cukup untuk 2–3 orang), dan Allah menurunkan pertolongan-Nya.

Seandainya orang kafir dengan akalnya bisa mengubah kehendak Allah, tentu Nabi akan tertangkap. Tapi seluruh strategi dan tipu daya mereka yang ingin menghentikan dan menghancurkan dakwah hanya sampai di pintu gua, tidak mencapai tujuannya. Sedangkan apa yang dibawa oleh Rasulullah ﷺ dijaga dan disampaikan oleh Allah. Dan hakekat inilah yang akan terus berlaku terhadap semua hal yang berkaitan dengan dakwah Nabi Muhammad saw..

Selama mereka hanya mengandalkan akal, mereka hanya bisa akan menghancurkan Islam sampai di pintu Goa saja. Ini Isyarat Allah di balik kisah Nabi saw di Goa Tsur tsb. Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan uang, strategi, dan senjata. Tapi Allah tidak menghendaki itu. Allah hanya menginginkan cahaya Nabi Muhammad ﷺ—nur syariatnya yang justru akan terus sempurna dan berkembang di muka bumi ini…

Dan seterusnya ….Guru kita beralih tema kemudian menjelaskan Masalah Ilmu ke 5 yakni Ilmu Mukjizat Kenabian

Pembaca dan Sahabat Darul Futuh yang dirahmati Allah swt jika antum pingin tahu lengkapnya Yuk silahkan di simak secara lengkap dalam link video berikut :

atau bisa juga disimak di Link FB berikut :

https://www.facebook.com/share/v/19dERhENwB/?mibextid=wwXIfr

 

 

Jangan lupa Yaa untuk di share dan Semoga Bermanfaat.

 

Yuk Berdakwah bersama Kami dengan berdonasi :

BSI
A/n Majlis Ta’lim Darul Futuh
7755777883

BSI
a/n Akhmad Said
7307578225

Dana
a/n Akhmad Said
085715844889

Atau dengan QRIS Majelis

 

No Konfirmasi :

Ahmad Said
085715844889

Yogi (Bendahara Majelis)
089638202536

Abdul Aziz (PD Maulid)
085714776807

Facebook
Twitter
LinkedIn

Kategori Terpopuler

Kategori Nasehat

Scroll to Top